Memintal Air Mata Penantian


Bunga Asoka Kasih, malam ini gundah gulana meliputi gemuruh hatiku. Sambil mereguk secangkir kopi susu hangat dan ditemani air putih dingin kembali menuliskan rinduku. Di sudut perbatasan ibukota aku masih menyebut namamu di lubuk hatiku. Ingin sekali rasanya menorehkan kerinduan ini dengan indah, tetapi gemuruh dihatiku ini masih saja menghantui diriku. Jeda, ya, spasi ini…Read more Memintal Air Mata Penantian

Takut Pada Matamu


Oleh : Emha Ainun Najib Kekagumanku kepada Tuhan Membuat aku takut pada matamu Apakah engkau sendiri mengerti, kekasihku Apa gerangan yang memancar dimatamu itu? Bertahun - tahun kita hanya berpandangan saja Engkau bisu Dan aku tuli Karena sangat tidak mengerti Bola matamu yang bening Adalah ruang yang tiada terbatas Tetapi jika pun engkau kelak menjadi…Read more Takut Pada Matamu

Cinta Tanpa Tepi


leafless treeTak tahu telaga air mata mana lagi yang harus kuselami Tanpa tepi kususuri perjalananan ini Entah engkau atau mesti kembali Namun sudah sejauh ini kulalui bayangmu kekasih Nanar kupandang sudut matamu yang mengalihkan pandang dari tatapanku Kulalui senyum simpulmu yang memintaku pergi Menghela nafas ini kembali sambil melangkah perlahan Betapa lemah raga ini menampung…Read more Cinta Tanpa Tepi

Lantunan Senandung Diperjalananmu


Membodohi diriku sendiri ucapku pada malam Angin mana lagi yang telah kubohongi Gelak tawa langit tak hentinya menerpa telinga Jumawaku dibuai tembang-tembang adinda Hembusan nafas ini tak lagi milikmu purnama Langkah yang tak tentu arah ini mencoba mengejarmu Menjelajahi pantai utara ditepian samudera Kususuri karang kususuri ombak kususuri segala tentang kita Lalu datanglah waktu kau…Read more Lantunan Senandung Diperjalananmu

Ketika Tatapanku dan Tatapanmu Menyatu


Aku mengenalmu dari sejak kumelihat indahnya sudut matamu Aku mengenalmu dari sejak kuhirup wanginya aroma tubuhmu Aku mengenalmu dari sejak kuterlingkuh dalam senyummu Aku mengenalmu dalam jiwa yang tak dapat terwakili oleh kata-kata Namun kutetap menulis tentang kamu Kutulis kamu dengan tinta yang terang Kupahat cinta darimu di titian awan Kulukiskan indahnya gemulai tarimu dipermukaan…Read more Ketika Tatapanku dan Tatapanmu Menyatu

Relung-Relung Kesunyian


Angin dini hari kembali menyapaku Hendak kemana angan dihela ditiap hembusan Hening yang menemani perjalanan Ku mencoba menyapa dedaunan yang berguguran Sampai kapan aku akan langkahkan kaki Adakah letih sejenak hinggap diantara perjalanan Termenung dalam benak yang hampa Ditemani bunga-bunga malam kususuri jalan ini Malam ini cepat sekali berlalu Tak terasa sudah jam satu pagi…Read more Relung-Relung Kesunyian

Balada Ronin yang Kehilangan Separuh Jiwanya (Anak Revolusi)


Temani aku dalam temaram cahaya jalan setapak Susuri jalan ini bersama genggaman tanganku Berjalanlah disampingku agar kamu tahu betapa jejak-jejak sunyi ini merindumu Senyap dalam kehampaan tanpa adanya dirimu kelam dalam sukma Menari dibawah sinar rembulan bersama bayang-bayang samar kita menari Berdansa sampai fajar menjelang tak mengenal lelah mengimbangi langkahmu Bernyanyi bagai ribuan malam berlalu…Read more Balada Ronin yang Kehilangan Separuh Jiwanya (Anak Revolusi)

Kepada Karang Kepada Ombak Kepada Matahari


Disaat seperti ini aku merindumu seperti ombak merindukan pantai Kepada batu karang dia berlabuh Kepada haluan hilir sungai dia merengkuh Kepada alur sungai didasar samudera dia berpijak Tak hentinya dia mengarungi kehendak sang pencipta Sampai akhir cahaya sampai akhir purnama sampai akhir waktu Bertumpu pada angan tentang dermaga yang dirindu Berpulang kepada kekasih dipenghujung garis…Read more Kepada Karang Kepada Ombak Kepada Matahari